Tuesday, November 6, 2012

3 Seri, 2 Penantang, 1 Gelar

Tak lama lagi, tirai pagelaran kontes jet darat Formula One musim ini bakal menutup. Di penghujung drama, satu gelar dunia sudah menentukan dua calon penantangnya. Tak lain dan tak bukan ialah sang juara bertahan, Sebastian Vettel dan Fernando Alonso.

Sedianya secara matematis, Kimi Räikkönen yang memiloti Renault masih punya kans, tapi teramat tipis. Andai Kimi tak memuncaki podium di Abu Dhabi nanti, niscaya Kimi bakal gugur karena kini the Iceman, berjarak cukup jauh, yakni 67 poin dari Vettel di pucuk klasifika. Sedangkan, tiga seri tersisa hanya akan menyisakan 75 poin maksimal.

Jelas sudah siapa dua pilot terbaik yang akan jadi nominator utama. Adapun Alonso, terkesan masih ketat mengekori Vettel dengan defisit 13 poin. Musim ini terbilang jadi momen terbaik Alonso untuk menggagalkan Vettel mencetak quatrick gelar dunia.

Pasalnya, musim lalu Alonso masih bergelut dengan masalah pada mobilnya. Musim ini meski masalah pada Ferrari lebih sedikit dari musim lalu, Alonso mulai stabil dari seri ke seri walau sejauh ini baru tiga puncak podium diraihnya.

Adapun “Baby Schumi” yang sedari awal musim tergopoh-gopoh, mulai terlihat prima dan konsisten, akhir-akhir ini. Lihat saja bagaimana empat kali berturut-turut driver kelahiran Heppenheim 25 tahun itu begitu digdaya atas rival-rivalnya.

‘Scene’ paling seru dalam babakan pertarungan keduanya, terjadi di GP Korea lalu. Vettel sukses mengkudeta Alonso dari singgasana tertinggi klasemen, ketika memenangkan seri Yeongam. Sementara Alonso hanya mampu finis kedua.

Sengitnya persaingan Vettel dan Alonso tak hanya berkisah pada mereka semata, tapi juga di klasemen konstruktor. Ferrari masih berupaya mengejar Red Bull yang sejak awal memang berjaya di hunian teratas dengan 367 poin. Hasil itu tak lain karena bukan dari jerih payah Vettel saja, tapi juga rekannya, Mark Webber, yang konsisten ‘membuntuti’ Vettel di hampir tiap seri.

Ferrari menyusul dengan 290 poin, McLaren di tempat ketiga dengan 284 poin dan Lotus-Renault, jadi tim yang paling kecil peluangnya dengan 255 poin. Tiga seri ke depan, Abu Dhabi, Amerika Serikat dan Brasil, bakal jadi panggung pembuktian, baik itu Alonso Vs Vettel maupun Red Bull vs Ferrari.

Andai Vettel kembali menang di Abu Dhabi, mungkin kans Alonso akan kian menciut dan bukan tidak mungkin harus mengakui kejumawaan Vettel, di Austin. Atau jikalau Alonso yang menang, gap angka antara mereka berdua yang kian mengecil dan bisa jadi, GP Brasil harus jadi saksi penentu, mampukah Alonso mengecewakan Vettel untuk jadi juara dunia yang ketiga kalinya?

0 comments:

Post a Comment