Wednesday, November 7, 2012

Pemilih Keluhkan Komputerisasi dalam Pemilu AS


Washington - Pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), yang dilakukan mulai kemarin ternyata mendapat keluhan dari para pemilik hak suara. Mereka mengeluhkan adanya masalah pada komputer, yang menjadi alat untuk memberikan suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Saya memilih Obama, tapi malah Romney yang muncul. Saya berpikir, karena sistem touchscreen yang sensitif, jadi membuat kesalahan, saya mencoba untuk kedua kalinya dengan lebih hati. Tapi hasil yang muncul tetap sama, saya masih dianggap memilih Romney," ujar seorang pemilih di Pennsylvania, seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/11/2012). 

Sementara itu seorang penduduk New York juga mengeluhkan adanya masalah pada sistem pemungutan suara. Keluhan terutama pada sistem komputer yang tidak dapat menerima kertas suara yang akan dikirimkan melalui email. 

"Sudah mendownload dan melakukan sesuai instruksi yaitu mencetaknya, lalu saya mengisi, men-scan dan mengirimkan kembali lewat e-mail. Namun tak kunjung bisa, saya mencoba tiga kali dan saya mendapatkan pesan bahwa saya gagal melakukan pengiriman. Saya bertanya ke petugas dan dia bilang harus dikirim melalui fax. Saya diberi tahu saya malah bingung," ucap seorang penulis yang tinggal di New York, Betsy Morais. 

Sementara itu masalah juga terjadi di Tampa Bay, Florida dan Washington. Di sana, masalah yang muncul adalah adanya telepon dari sebuah mesin otomatis yang menyebutkan bahwa pemilihan akan dilakukan pada hari Rabu (7/11) waktu setempat. 

"Jadi dalam sistem telepon itu, membuat telepon dilakukan pada hari Selasa pagi dan menyatakan pemilihan akan dilakukan 'besok'. Kami segera menghentikan itu ketika kami mengetahuinya," ucap panitia pilpres setempat, Nancy Whitlock. 

Akibat munculnya kasus ini, kedua kubu Republik dan Demokrat saling tuding sebagai biang keladi dari segala kekacauan. Di Ohio beberapa orang kader partai Republik menyebutkan mesin-mesin yang dilakukan untuk pemungutan suara merubah pilihan dari Romney ke Obama. Sementara Demokrat menuduh Republik, telah memaksa pihak panitia pemilihan untuk memasukkan software yang belum teruji untuk pemilu di saat terakhir. 

Selain itu mengenai adanya telepon yang menyesatkan, Demokrat menuduh itu merupakan usaha yang disengaja oleh Republik untuk menyesatkan orang-orang yang akan menuju ke TPS. 

Pemilu AS resmi dimulai pada Selasa (6/11) hari ini. Dua desa kecil di negara bagian New Hampshire menjadi wilayah pertama yang memberikan hak pilihnya. Warga di dua desa ini mendatangi tempat pemungutan suara pada Selasa, 6 November dini hari waktu setempat.

Pemungutan suara berlangsung singkat. Di desa Dixville Notch, setelah 43 detik, hasilnya langsung diketahui. Sebabnya, hanya 10 pemilih yang datang menggunakan hak suaranya. Seperti diberitakan Los Angeles Times, Selasa (6/11/2012), Presiden Barack Obama dan penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney masing-masing mendapatkan 5 suara di desa Dixville Notch.

Sementara di desa Hart's Location, Obama menang dengan meraih 23 suara. Adapun Romney hanya mendapatkan 9 suara. Hanya dalam waktu 5 menit, 42 detik, hasil pemungutan suara telah diketahui.

Kedua desa tersebut menikmati status mereka sebagai yang pertama kali menggelar pemungutan suara dalam pilpres AS sejak tahun 1948.

0 comments:

Post a Comment